Search This Blog

09 December 2009

Beri Komentar Anda Terhadap Blog Saya



Makan di Sari Kuring - Cilegon
Tidak banyak yang akan aku ceritakan disini, tetapi acara makan berdua diluar rumah sering kami lakukan. Kebetulan aku dan istriku punya sifat yang sama dimana kami suka mencari tempat makan yang enak dan harganya murah meriah (sebulan biasanya makan diluar 3-4 kali), sehingga teman-teman kami ditempat kerja menjuluki kami sebagai "Pasangan Kuliner" yang artinya suami isteri yang suka cari tempat makan enak. Model rumah tempat makan yang paling kami sukai adalah yang disekelilingnya ada kolam ikannya atau tempat dipinggir pantai, rasanya kalau sudah makan ditempat begituan, wuih.... indahnya bukan main apalagi sambil makan ditiup dengan angin sepoi-sepoi wah..... wah..... wah..... ga usah diceritain lagi ntar jadi pengen lagi.


Singkat cerita, pokoknya kami berdua orangnya suka jalan-jalan. Apakah anda juga orangnya seperti kami?

Berbagi Info

<

06 December 2009


Wisuda S2 (STIH IBLAM)
Sebenarnya tidak terpikir olehku untuk sekolah lagi apalagi sampai kejenjang S2, karena aku berpikir bahwa itu tidak ada gunanya lagi apalagi aku bekerja di perusahaan swasta yang dapat dikatakan bahwa sekolah tinggi-tinggi tidak ada pengaruhnya sama sekali. Namun ketika aku berpikir dengan lebih matang lagi bahwa kalau aku punya gelar S2 maka ketika pabrik tidak akan membutuhkanku lagi maka aku punya modal untuk bisa mengajar. Hal inilah yang menyebabkan kenapa aku harus sekolah mengambil S2.

Aku ingat betul perjuangan pada waktu, dimana gaji yang aku terima pas-pasan sehingga tidak cukup untuk membiayai kuliahku. Sampai aku harus hutang sana dan hutang sini, tetapi yang namanya sudah diniatin aku tetap tidak patah semangat untuk tetap menyelesaikan studiku.

Keputusanku untuk mengambil S2 pada waktu itu hanya diketahui oleh istriku saja sementara saudara-saudara dan kedua orangtuaku tidak mengetahui hal ini. Ketika aku semester 4, aku sempat untuk berniat mundur dari kuliahku dikarenakan aku tidak punya biaya untuk melanjutkannya sementara itu hutang-hutangku semakin menumpuk tetapi istriku melarangnya dikarenakan itu sudah semester terakhir dan hanya tinggal menyusun tesis dan akhirnya Tuhan memberikan jalan kepadaku akhirnya aku mempunyai duit lagi walaupun itu boleh pinjam dari koperasi diperusahaanku.

Singkat cerita akhirnya tibalah saat-saat yang paling dinanti yaitu pada tanggal 10 Oktober 2009 kami akan segera diwisuda. Aku benar-benar sedih campur terharu pada waktu itu, ternyata aku bisa menyelesaikan kuliah S2 ku. Kemudian aku mengunjungi rumah orangtuaku yang berada di Cilegon dan ................ benar-benar mereka bangga terutama ibuku yang sangat kaget, terharu dan menangis ketika mendengar kalau akau mau diwisuda, mereka sama sekali tidak menyangka kehadirannku pada saat itu memberikan informasi kalau aku mau diwisuda malah orangtuaku bertanya "emang, kapan kuliahnya? kok ga ada berita selama ini..... lalu aku menjawabnya bahwa aku memang sengaja tidak memberitahukannya".

Dan sekarang, seperti yang anda lihat dalam photo tersebut kalau saya akhirnya bisa juga mengenakan toga S2. Terimakasih Tuhan.

Sedikit cerita dari Danau Toba
Photo ini diambil sewaktu aku liburan ke danau toba, kalau dipikir-pikir yah sudah lama juga sih aku ga pernah kesana mungkin ada lebih kurang 10 tahun. Nah.... pas aku kesana, wuih rasanya stressku pada saat bekerja berangsur-angsur mulai hilang. Aku kesana bersama istriku namanya Tiur, kami sudah hampir 6 tahun menikah. Kunjungan kami ke Danau Toba bermaksud untuk mengunjungi mertua sekaligus mau berobat.


Kenangan paling tidak terlupakan seumur hidupku pada waktu itu, yaitu ketika aku sedang mengambil cabe dikebun mertua eeh....... tiba-tiba dari arah samping kanan saya tanpa lewatlah 2 ekor kerbau yang sedang digembalakan oleh keponakan dari istriku....... bukan main sangat terkejutnya aku pada waktu itu rasanya jantungku berhenti berdetak sejenak aku pun terjatuh hampir pingsang (dikebun cabe itu juga ditanami kopi, sehingga benda, orang maupun hewan sekalipun tidak akan terlihat). Kemudian istriku memegangku untuk berdiri (yang kebetulan juga didekatku pada waktu) dan menenangkanku agar aku tidak shock lagi. Ketika sampai dirumah mertua, istriku bercerita kepada mereka dan mereka semua tertawa dengan apa yang aku alami pada saat itu.


Ada hal lain lagi yang juga aku tidak lupakan, ketika mertukaku yang cewek sedang memasak lele danau (hidup di air Danau Toba) kemudian menyajikannya kepada kami, sebenarnya ketika aku disodorkan dengan lauk itu aku merasa enggan untuk memakannya apalagi aku sama sekali tidak suka lele (aku tidak makan lele mulai dari kecil karena aku dulu lihat tempat beternak lele itu diair yang kotor dan dikasih makan bangkai) namun karena mertuaku mengatakan kalau lele yang ada di Danau Toba tidak sama dengan yang dikota dan rasanya pun lebih wangi dan hidup diair yang bersih maka akupun memberanikan diri untuk memakannya dan ketika aku mengambil secuil ikan tersebut dan memakannya........ yah benar kata mertuaku bahwa lele itu sangat enak rasanya, kenyal, tidak amis dan berbau dan rasanyapun sangat manis. Namun bagaimanapun juga aku hanya memakan lele yang dari kampung saja sedangkan lele dari kota aku tidak akan memakannya.


Keberadaan kami di kampung pada waktu itu sekitar 1 minggu, dan ketika pada hari terakhir kami berada disana sudah mulai terasa kesedihan terlebih lagi istriku karena sebentar lagi kami akan meninggalkan mereka. Mengapa tidak, selama kami disana sangat terasa sekali kehangatan kasih yang diberikan orangtua terhadap anak-anaknya. Akhirnya tibalah kami akan meninggalkan mereka, aku pun merasa sesenggukan pada waktu itu untuk meninggalkan mereka, mungkin agar tidak terlalu bersedih hati mertuaku yang cewek tidak ikut mengantar kami ke pelabuhan hanya mertuaku yang cowok saja yang mengantar kami. Didalam perjalanan menuju pelabuhan aku melihat istriku memeluk dengan erat mertuaku sambil sesenggukan dan mengeluarkan air mata, betapa indah kenangan itu.


Ini cerita singkatku sewaktu aku pulang kampung pada waktu itu.

Followers

Tentang saya

My photo
Serang, Banten, Indonesia
Simple, ga banyak gaya & neko-neko
Powered By Blogger